Skip to content

Sangkuriang

Published: at 03:22 PM

Pada suatu hari di era digital, hiduplah seorang pemuda tampan dan berani bernama Sangkuriang. Dia adalah seorang influencer outdoor yang terkenal di media sosial. Sangkuriang dikenal karena petualangannya yang seru dan penuh tantangan.

Suatu hari, Sangkuriang memposting foto seekor anjing pelacak yang sangat dia cintai. Anjing itu bernama Tumang, yang ternyata adalah jelmaan dari Dewa yang dikutuk. Sangkuriang tidak mengetahui hal ini dan sering membagikan momen petualangannya bersama Tumang.

Pada suatu hari, Sangkuriang ditantang oleh Dayang Sumbi, seorang beauty vlogger yang juga ibunya, untuk berburu rusa. Namun, tanpa sepengetahuan Sangkuriang, rusa yang dimaksud adalah Tumang. Sangkuriang menerima tantangan tersebut dan mempostingnya di story Instagramnya.

Namun, setelah berjam-jam mencari, Sangkuriang tidak menemukan rusa. Dalam keputusasaan, dia malah memanah Tumang. Sangkuriang kemudian memposting foto kemenangannya di Instagram, tidak menyadari bahwa dia baru saja memanah sahabatnya sendiri.

Dayang Sumbi melihat postingan tersebut dan langsung pingsan. Ketika dia sadar, dia marah dan memblokir Sangkuriang di semua media sosial. Sangkuriang merasa bingung dan mencoba mencari tahu apa yang terjadi melalui DM dan email, tetapi Dayang Sumbi tidak pernah membalas.

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang menjadi seorang tech entrepreneur sukses. Dia menciptakan sebuah startup yang membuat drone. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang wanita cantik di acara networking. Wanita itu tidak lain adalah Dayang Sumbi, yang telah menggunakan skincare anti-aging dan terlihat sangat muda.

Mereka jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah. Sebagai hadiah pernikahan, Sangkuriang berjanji akan membuat danau dan perahu dalam semalam menggunakan drone-dronenya. Dia bekerja keras dan hampir menyelesaikan proyeknya, tetapi Dayang Sumbi menyadari bahwa Sangkuriang adalah putranya.

Dalam usaha terakhir untuk menghentikan pernikahan itu, Dayang Sumbi meretas drone-dronenya dan membuat matahari terbit lebih awal. Sangkuriang merasa gagal dan marah. Dalam kemarahannya, dia melempar perahunya, yang berubah menjadi gunung Tangkuban Perahu.

Meski berakhir tragis, kisah Sangkuriang tetap menjadi legenda dan sering dibagikan di media sosial sebagai peringatan tentang pentingnya komunikasi dan kejujuran dalam era digital. Sangkuriang dan Dayang Sumbi mungkin adalah tokoh legenda, tetapi kisah mereka sangat relevan dengan kehidupan kita saat ini.